Lampung (WarkopPublik)--Sebanyak
230 calan jemaah umrah dari beberapa biro perjalanan yang menumpang
pesawat Jet Asia gagal berangkat ke tanah suci, Mekkah, Arab Saudi.
Pesawat
Jet Asia dengan nomor penerbangan JF 803 itu direncanakan berangkat
dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soeta) pada pukul 13.00 WIB
menuju Jeddah, transit di Bangkok.
Namun, dua jam sebelum pemberangkatan, tiba-tiba status di layar general boarding pass menunjukkan “cancel” atau batal.
Info
ini sontak membuat para penumpang panik. Mereka langsung berupaya
mencari kejelasan dengan mencari petugas Jet Asia. Tidak ada satu pun
petugas airline asal Negeri Seribu Pagoda tersebut yang dapat ditemui.
Muklis
Pipin Handoko, salah satu calon jemaah umrah dari Salaka Aturusina
Travel mengatakan, dia mendapat informasi dari pihak pengelola bandara
bahwa airline ini memang tidak memiliki perwakilan di Bandara
Internasional Soeta.
Pihak
pengelola bandara mengaku tidak bisa memediasi kedua pihak karena
ketiadaan perwakilan tersebut. Mereka menganjurkan agar agen perjalanan
berurusan langsung dengan kantor pusat Jet Asia di Jakarta.
"Kami
sangat kecewa dengan kejadian ini, dan menuntut pihak penyelenggara umrah mencarikan penerbangan lain," kata Muklis kepada Kompas.com, Rabu
(20/01/2016).
Sementara itu, Erlan Kallo, penumpang lainnya, menyayangkan lambatnya penanganan masalah dari agen perjalanan.
Setelah
didesak, pihak agen perjalanan akhirnya berusaha mencarikan penerbangan
lain. Sambil menunggu, para anggota jemaah akan diinapkan di hotel
dekat bandara.
"Saya
berharap, kami segera diberangkatkan karena sebagian besar anggota
jemaah adalah orangtua yang sudah kelelahan. Ini pelajaran berharga bagi
agen agen perjalanan untuk tidak menggunakan airline bermasalah,
akhirnya yang jadi korban adalah jemaah," kata Erlan yang berangkat
dengan istri dan dua saudaranya dari Makassar.
Erlan
juga meminta agar Jet Asia bertanggung jawab terhadap nasib para
jamaah Umroh sebagai penumpangnya, dan meminta pihak pengelola bandara menjatuhkan sanksi
terhadap maskapai tersebut.
Kompas.com masih coba mengontak pihak agen perjalanan dan Jet Asia terkait permasalahan tersebut. (tribun/ar)